Tim Investigasi Banjir Solusi Life News

Latest News and Events / 30 January 2013

Kalangan Sendiri

Tim Investigasi Banjir Solusi Life News

Lusiana Official Writer
4919

Pagi itu, Kamis 17 Januari 2012, hujan sudah mengguyur kota Jakarta sejak pukul 02.00 dini hari. Ruas-ruas jalan mulai tertutup oleh genangan air yang mengakibatkan kendaraan-kendaran mengurangi kecepatan dan berimbas pada kemacetan pagi itu. Tingginya volume air hujan dan membuat banjir tak dapat dihindari oleh ibukota negara ini.

Tim investigasi Solusi Life melakukan penelusuran terhadap fenomena alam, banjir yang menenggelamkan sebanyak 50 kelurahan dengan jumlah korban yang rumahnya terendam sebanyak 63.686 jiwa, 9000 diantaranya harus dievakuasi (Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana, 2013).

Bagi pemerintah provinsi DKI, banjir di awal tahun 2013 ini merupakan ujian berat dalam mengawali "Jakarta Baru" yang dijanjikan sebelum pilkada tahun 2012 lalu. Sejumlah pakar dan ahli tata kota mendukung pemerintah dengan sejumlah gagasan dan solusi bagi banjir yang sudah kesekian kalinya menerjang dan melumpuhkan ibu kota. Pakar tata kota, Ir. Marco Kusumawijaya, memaparkan faktor- faktor yang menjadi penyebab banjir, diantaranya adalah:

1. Limpahan air permukaan dari hulu yang meningkat

Istilah banjir kiriman yang mulai sering didengar dalam sepuluh tahun terakhir dikarenakan sungai-sungai di Bogor harus melewati Jakarta sebelum bermuara di laut. Mulai berkurangnya resapan air di hulu mengakibatkan volume air sungai meningkat ketika hujan deras.

2. Meningkatnya air permukaan di Jakarta

Hal ini dikarenakan banyaknya lahan tertutup dan meningkatnya aktivitas di Jakarta sebagai pusat pemerintahan sekaligus pusat perekonomian.

3. Naiknya permukaan air laut

Kenaikan permukaan air laut adalah dampak dari meningkatnya suhu global yang berimbas pada mencairnya lapisan es di kutub.

4. Menurunnya permukaan tanah di Jakarta

Faktor yang terakhir ini baru diklarifikasi dalam dua tahun terakhir oleh para ahli geologi. Setiap tahun permukaan tanah Jakarta turun 4 hingga 10 centimeter per tahun.

Dalam teleconference interview yang dilakukan oleh Solusi Life, Marco menuturkan bahwa solusi penanganan banjir harus dilakukan secara komprehensif. Dana 20 triliun yang digulirkan pemerintah untuk penanggulangan banjir ini seperti harus digunakan dengan transparan dan pengawasan penuh. Mempertahankan ruang terbuka, penggunaan sumur resapan dan biopori, serta menghijaukan kembali hutan di kawasan hulu.

Diperlukan langkah serius dan terobosan baru dalam menangani masalah banjir. Kesadaran masyarakat dan keseriusan pemerintah akan menjadi kombinasi yang diharapkan akan segera menyelesaikan masalah banjir agar tidak berlarut-larut dan mempengaruhi roda perekonomian masyarakat.

Seperti kota Jakarta yang masih belum bertemu dengan solusinya dalam menghadapi permasalahan banjir, ada banyak pemirsa tayangan Solusi Life yang juga belum menemukan solusi dalam hidup mereka. Maukah Anda menolong mereka?

Solusi Life dan program TV CBN lainnya hadir untuk membawa solusi bagi kehidupan mereka yang tidak bisa menemukan jalan keluar di tengah permasalahan yang menghimpit. Dengan mendukung Anda menjadi mitra CBN, Anda telah turut mengulurkan tangan untuk membantu orang-orang di seluruh penjuru tanah air.

 

Halaman :
1

Ikuti Kami